Tehnik dasar Surya Namaskara

Tuntunan Meditasi, Yoga Surya Namaskara

Teknik dasar melakukan Surya Namaskara.

Dalam tehnik yang akan saya uraikan di bawah selain postur gerakannya yang penting diperhatikan adalah pengaturan nafas dan arah pusat perhatian.Mantra surya namaskara untuk sementara dapat tidak digunakan.Nanti apabila sudah pasih melakukan postur yoga asanas ini baru diikuti dengan mengucapkan mantranya sehingga mendapatkan manfaat yang lebih baik.

Postur Pertama.

  • Mulai menghadap ke timur sambil tenangkan diri atau buatlah diri senyaman mungkin untuk menyambut dan menyembah matahari pagi.Rasakan suasana kesejukan saat ini yang menyegarkan seluruh tubuh Anda.
  • Berdirilah dengan merenggangkan sedikit kedua kaki, sekitar 5 – 10 cm selanjutnya sambil tetap menghayati cahaya matahari biarkan seluruh tubuh terasa nyaman dan rilek. Sambutlah matahari dengan senyuman manis yang benar-benar muncul dari dalam diri. Kemudian…..
  • Mulai cakupkan tangan di tengah-tengah dada atau lakukan Panganjali, hormatilah matahari atau berdoalah pada Cahaya kecermelanganNya.
  • Arahkan pandangan ke arah timur sejauh mungkin atau memandang cahaya matahari dengan rasa bhakti yang tulus.Biarkan bibir tersenyum menikmati pancaran cahaya yang menyinari seluruh tubuh Anda.
  • Pertahankan keadaan postur ini sekitar 2-5 menit sambil merasakan apapun yang mampu dirasakan saat ini atau sampai ada suatu perasaan kagum akan kebesaran Tuhan dan muncul ingin menghormat atau menyembahNya.

Postur Kedua

  • Hembuskan nafas dengan lembut kemudian saat mulai menarik nafas secara bersamaan buka cakupan tangan di dada kemudian angkat kedua tangan ke atas sampai melewati kepala anda, bila tangan telah melewati kepala ikuti juga dengan melengkungkan tubuh dan kepala sedikit kebelakang dan arahkan pandangan mata pada tangan ( semua proses ini dilakukan selama menarik nafas,kecepatan gerakan mengikuti nafas).
  • Apabila tubuh sudah dirasakan hentikan gerakan tangan dan tubuh kebelakang dan tahanlah nafas sambil mengarahkan pandangan menuju ke langit (wisudha cakra) atau cukup melihat ujung jari-jari tangan saja, proses ini dilakukan sebatas kemampuan menahan nafas.
  • Dan begitu akan menarik nafas persiapkan menuju ke postur ke ketiga

Manfaat  postur kedua

  • Mengembangkan kapasitas tulang rusuk dan dada.
  • Memberi kesempatan otot-otot perut menjadi lurus yang dapat mengurangi masuk angin dan menyeimbangan penyebaran zat-zat makanan.
  • Mengkompres bagian belakang tubuh sehingga kelenturan tulang belakang terutama bagian sakral dan lumbal dibuat semakin lentur.

Postur Ketiga

Postur ini hampir kebalikan dari postur kedua

  • Sambil menghembuskan nafas,buatlah tangan bergerak maju diikuti tubuh dan kepala, dan setelah kepala dan tubuh kembali tegak biarkan tangan terus bergerak kebawah atau ke tanah.
  • Ikuti gerakan tangan kebawah dengan membungkukan badan
  • Apabila jari-jari tangan telah sampai menyentuh tanah (didepan telapak kaki),usahakan lutut menjadi lurus dan usahakan sampai mampu mencium lutut atau dahi sampai menyentuh lutut dan usahakan jangan menempatkan tekanan pada daerah paha dan punggung.Ingat ! lakukanlah sebatas kemampuan tanpa harus memaksakan diri Sambil membiarkan nafas normal
  • Berusahalah mempertahankan posisi ini sambil mengarahkan perhatian pikiran kearah pantat atau cakra muladhara.

Perhatian :

  • Lawan rasa sakit atau yang tidak enak saat pertama memulai latihan ini dan jangan pula terlalu memaksakan diri untuk cepat menguasainya, Ingat! Semuanya harus dilatih dengan ketekunan tidak ada yang instan.
  • Janganlah berkecil hati apabila tangan Anda belum mampu melampaui pergelangan kaki. Lanjutkan latihannya dengan penuh kesabaran, karena untuk menguasai gerakan ini dibutuhkan proses kelenturan tubuh.
  • Semakin sering Anda berlatih maka kurva punggung akan semakin membentuk sudut yang sempit, setelah itu tangan Anda akan mampu melampaui kaki.
  • Setiap kali latihan berusahalah mencapai hasil maksimal atau anda dapat melatih latihan ini sambil berbaring di waktu lain.

Manfaat latihan ini:

  • Ini adalah postur untuk menghilangkan timbunan lemak di pinggul dan perut.
  • Latihan yang memiliki efek multi-fungsi seperti dapat memperkuat
  • otot-otot di bagian betis dan paha belakang juga di bagian sisi leher.
  • Di saat Anda membungkuk atau menggerakan pinggul dan pinggang secara bersamaan maka otot-otot diperut akan berkontraksi yang nantinya memperbaiki system pencernaan
  • Di saat kepala tertarik kearah lutut kelenjar paratiroid & tiroid (tenggorokan), Pineal dan hipofisis mendapat pasokan darah dan mengalir ke daerah muka sehingga wajah semakin berseri.

 

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Postur ke empat

Tarik salah satu kaki kebelakang dan kedua telapak tangan menyentuh lantai / tanah. Kaki depan ditekuk,tangan diluruskan, sekarang sambil menarik nafas dalam-dalam angkat sedikit kepala dan tataplah langit didepan. Sekarang tahan nafas dan konsentrasikan pikiran pada adnya cakra, hembuskan nafas. Sekarang coba amati postur anda dan berusaha idealkan postur tubuh dengan mengikuti kretiria dibawah ini:

Menjaga posisi tubuh lurus dari kaki belakang sampai bahu dan kepala boleh sedikit diangkat

Jaga lengan tetap lurus

Konsentrasi di adnya atau tatapan lurus ke depan

Manfaatnya:

Memperbaiki otot-otot di daerah perut dan mendatarkan/menyeimbangkan energi pusat dengan atas.Pose ini baik untuk masalah sembelit serta permasalahn perut lainnya. Memperkuat otot kaki dan lengan, dengan ini akan merenggangkan otot disetiap bagian tubuh terutama di leher yang nanti berpengaruh untuk keseimbangan kelenjar tiroid dan urat syaraf diseluruh tubuh ( diatur adnya cakra/manager).

Postur ke lima

Tangan tetap menyentuh lantai dan kaki yang didepan pada posisi 4 ditarik sedikit kebelakang dan kaki yang tadinya dibelakang tarik sedikit kedepan. Angkat pantat setingginya sehingga postur membentuk sebuah gunung. Pantat Anda adalah puncak gunung lengan atas dan paha adalah lerengnya, telapak tangan dan telapak kaki adalah dasarnya yang akan menyerap energy bumi.dalam memepertahan postur ini biarkan nafas berjalan normal namun yang dipentingkan saat ini menyadari ketinggian pantat (puncak gunung) menyentuh langit (kesadaran).Ini adalah tahapan fisik beristirahat dan membiarkan kesadaran akan pertemuan sekaligus persimpangan langit dan bumi terjadi. Langit adalah kepala yang dibawa turun dan bumi adalah pantat dibawa naik, ini dapat dimaknai bahwa energy langit ditarik turun dan energy bumi diangkat sehingga terjadi keseimbangan antara bumi dan langit…antara fisik dengan pikiran dan jiwa.Apabila ingin menambahkan konsentrasi cobalah saat ini berkonsentrasi pada titik sexual di swadhistana cakra, biarkan keinginan, kemauan dan kehendak meresapi diri anda biarkan kesadaran akan kesehatan, kesuksesan,kebahagiaan dan material bermain.Setelah itu tekuk kepala biar dagu sampai menyentuh dada dan konsentrasi pada tenggorokan di wisudha cakra sadarilah kehampaan sadarilah kekosongan.

Sekarang sadari telapak kaki yang menyentuh tanah coba niatkan menyerap energy bumi mengali menuju pantat sampai disini diamkan sejenak sembari menikmati kemudian niatkan energy kembali turun ke bumi melalui ke tangan. Ini dapat dilakukan berulangkali dengan tujuan memperkuat keyakinan,memperkokoh tubuh fisik dan memperbaiki sumbatan energy di tubuh.

Manfaat:

Postur seperti gunung akan membantu untuk memperkuat lengan,bahu,paha dan pergelangan kaki. Keadaan tulang belakang akan diperbaiki demikian juga perut. Dengan nafas normal secara tidak sadar nafas akan memijat otot .