Saguna Meditasi Shiwa

Pengenalan Meditasi

Meditasi ini adalah meditasi dalam bentuk wujud atau Saguna Meditasi.Meditasi ini dilaksanakan secara bertahap seperti menaiki anak tangga, seperti seorang pemanah pertama-tama latihannya ditujukan pada obyek yang lebih kasar dan bentuknya besar. Selanjutnya memanah obyek yang sedang dan setelah ahli akan mampu memanah dengan tepat obyek yang sangat kecil atau sebuah titik.Setiap melaksanakan sesuatu semuanya membutuhkan suatu proses, dan untuk itu pikiran sangat perlu dilatih diikuti dengan berdisiplin dengan baik. Dengan demikian seseorang akhirnya dapat memiliki Nirakara dan kelak akan mencapai Nirguna Meditasi ( Meditasi hening total). Segala sesuatunya akan tumbuh dari bawah, belum ada sesuatu yang dikatakan tumbuh langsung menjadi tinggi dan besar atau langsung berada diatas.
Dalam tahapan awal saya akan mengajak Para Suryanam meditasi pada obyek yang di senangi dan bersifat kongkrit. Berusaha mencintai dan menyenangi byek-obyek yang menggambarkan atau mewujudkan keberadaan Tuhan,misalnya memeditasikan Ista Dewata.Dengan mengarahkan kesenangan pada yang nilainya lebih tinggi demikian juga berusaha menumbuhkan rasa cinta dan rindu pada ke Agung-anNya. Dan bila telah menemukan obyek yang disenangi kemudian lakukan Trataka (konsentrasi terus menerus) pada obyek tersebut minimal dilatih selam 3 – 6 bulan.Ini adalah Saguna Upasananya, dengan melakukannya secara disiplin maka Saguna Upasana akan membersihkan kabut batin dan pikiran akan menghilangkan Viksepa.Trataka yang akan saya ulas adalah Trataka pada gambar Shiwa dan saya beri nama Saguna Meditasi Shiwa.
Sebelum melaksanakan meditasi ini Para Suryanam hendaknya telah mengetahui secara mendalam siapa itu Shiwa, bila belum mengetahuinya cobalah nanti cari-cari artikel yang berhubungan dengan Dewa Shiwa.
Saguna Meditasi Shiwa ini dilaksanakan dengan menggambarkan secara mental wujud dari Tuhan Shiwa, wujud itu dapat digambarkan pada Trikuti ( diantara kedua alis mata).Melihat dan merasakan kehadiranNya pada setiap bentuk yang ada dialam semesta ini. Untuk lebih cepat memfokuskan pikiran padaNya dapat dibantu dengan mengucapkan Pancaksari mantra (Om Namah Siwaya) atau cukup secara mental mengulang-ulang namaNya saja. Saat merenungkan atau memeditasikanNya biarkan pikiran dengan bebas menggambarkan atau berpikir tentang atributNya, Dia berada dimana-mana, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.Berusaha mengembangkan rasa akan sifat-sifat SattwikNya, akan kesadaran, kemurnian dan kesucianNya mengalir kedalam diri.Selanjutnya tersenumlah dan rasakan bahwa diri Suryanam juga memiliki sifat Sattwik tersebut.Dengan berusaha menumbuhkan dan mengembangkan sifat sattwik tersebut Suryanam dalam waktu singkat akan mencapai Suddha Bhavana (penyucian mental dan pikiran).Bila dilakukan secara rutin dalam setahun atau dua tahun akan memperoleh DarsanaNya (anugrah).
Setelah itu pikiran akan dibanjiri akan sesuatu yang bersifat dan bernilai kesucian, dan jika telah suci dalam sadhana Suryanam selanjutnya ikuti saja inspirasi yang muncul dari dalam diri atau ……………
Hilangkan segala obyek-obyek lain selain nama dan wujud Shiwa, ini akan sangat membantu dalam mengkonsentrasikan diri padaNya.Kemudian duduklah kembalai dalam asana yang Suryanam sukai, renungkan lebih mendalam lagi apakah melalui mantra, gambar, patung atau perwujudan lain tentang Shiwa.Biarkan meditasi kali ini merenungkan atributnya yang membahagiakan, menyinari,tentang kasihNya dan sebagainya.Beruhasa merenungkan perwujudanNya semakin jelas dan nampak seperti hidup, kemudian tahtakan Dia dalam teratai Adnya cakra (trikuti) atau di teratai hati Suryanam.Rasakan apapun yang mampu dirasakan sambil menumbuhkan rasa senang dan bahagia semakin berkembang. Selanjutnya tumbuhkan rasa hormat dan bhakti yang tulus bila perlu ikuti dengan tangisan “sucimu” sambil membayangkan diri menyembah pada kaki padma-Nya.Biarkan pikiran berkenala menyurusuri perlengkapan yang dikenakan oleh Shiwa. Dapat dimulai dengan melihat dan merenungi rambutnya yang dijalin seperti seorang pertapa, kemudian lihatlah wajahNya, ular yang melilit dileherNya ( Nilakantha), Rudraksa yang dikenakanNya, kulitnya yang biru dilumuri wibuti dan sebagainya.Suryanam bisa memilih satunya untuk dimeditasikan misalnya mengarahkan pandangan batin ke mata ketiganya yang sangat misterius, biarkan perenungan yang mendalam mengalir dan terserap ke dalamnya.
Ulangi seluruh prose meditasi ini secara berulang-ulang sebanyak yang mampu dilakukan dan latihlah secara teratur. Kelak bila telah mencapai Saguna Meditasi yang mendalam maka tak diragukan lagi akan mudah menuju ke Nirguna Meditasi.

Copy Right : Wayan Eka