Atman, OM dan Matahari

Artikel Umum

Dia yang disebut Atman membagi dirinya (Atmanam) menjadi dua ; sebagai Jiwa dari Nafas (prana) yang ada didalam diri setiap makhluk ( dalam Hrdaya / Hati /jantung), dan Jiwa atau Roh Matahari (Aditya) yang berada diluar sana di Matahari itu.  Dengan demikian jalanpun dikatakan ada dua macam yaitu jalan yang mengarah ke dalam (arah batin), dan jalan yang mengarah keluar (alam semesta).Kedua hal tersebut sesuai dengan adanya bagian dari waktu, waktu siang dan malam hari. Yang ada diluar sana yang berwujud matahari, sesungguhnya adalah bagian Luar-nya dari Atman/Jiwa, dan bagian Dalam-nya dari jiwa berupa Jiwa Nafas.

Oleh karenanya bila ingin mengukur panjang garis kehidupan bagian Dalam-nya dari Jiwa, adalah dengan mengukur panjang garis kehidupan bagian Luar-nya dari Jiwa (ini menngandung arti bahwa kesadaran sewaktu orang tidur itu sama keadaannya dengan waktu siang hari.). Dengan demikian lalu orang berkata” sekarang, jelaslah bahwa siapapun orangnya yang telah mengetahui segala hal, yang telah dapat bebas dari perbuatan jahatnya, yang telah dapat menguasai inderanya, yang hati dan pikirannya telah murni, dia dapat berada secara mantap pada diri sang maha roh. Ia, bahkan dikatakan bagian Dalam-nya dari diri sang maha roh (Tuhan).

Panjang garis kehidupan dari bagian Luar-nya dari sang maha roh (bahir atman) itu dapat diukur dengan ukuran panjang garis kehidupan dari bagian Dalam-nya dari sang roh (antar atman).

Dengan demikian orang bijak berkata ” sekarang jelaslah bahwa Pribadi ke-Emas-Emasan, yang menjadi roh dari matahari, yang memandang ke bawah (ke Bumi) dari istana emasnya, dapat di ibaratkan sebagai Pribadi Agung yang berstana di Teratai Hati (herdaya) dan memakan makanannya sendiri. Sekarang dapatlah diterangkan bahwa pribadi Agung yang berstana di dalam teratai Hati itu sama dengan Api Matahari yang berada di langit, yang dinamai sang Waktu, yang nampak dengan mata, yang memakan semua benda sebagai makanannya.

Sekarang, apa yang dinamai teratai Hati itu dan terdiri dari apa saja ? Dapatlah diterangkan dengan penuh keyakinan bahwa bunga teratai Hati itu sama artinya dengan ruang. Kempat sudut-sudut yang berada diantaranya, adalah wujud dari daun-daun mahkotanya. Kedua bagian Maha Roh, yaitu bagian yang menjadi Roh -Nafas, dan bagian yang menjadi Matahari, keduanya saling arah mengarah salling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Hendaknyalah orang menghaturkan penghormatan pada kedua bagian dari sang maha Roh itu dengan mantra suci Om dan dengan ucapan Myistic (vyahrti) yaitu Bhur, Bhuwah dan Swaha serta diikuti doa persembahan terhadap Sawitri. Kemudian secara perlahan pula dapatlah diterangkan sesungguhnya ada dua perwujudan Brahman (Tuhan YME) yaitu Brahman yang berwujud dan Brahman yang tak berwujud.Brahman yang tak berwujud itulah berkeadaan riil (yang sejati) dan Brahman yang berwujud itu tidaklah riil. Brahman itu adalah Cahaya suci yang tiada lain adalah Matahari itu sendiri.

Mantra suci Om itu berasal dari diri sang maha roh (atman). Kemudian sang maha roh membagi dirinya menjadi tiga yaitu perkataan ” A, U , M “. Dengan cara yang demikian tersebut ” seluruh alam semesta ditenun, ke-kanan-ke-kiri, ke-atas ke-bawah mengarungi seluruh wilayah diri beliau” Dengan demikian hendaknya dalam melakukan meditasi bayangkan hati sanubarinya, bahwa Matahari itu adalah Mantra suci Om. Para orang bijaksanan akhirnya berkata” Hakekat dari udgitha itu adalah mantra suci Om, dan hakekat mantra suci Om itu terdapat di dalam Udgitha. Dan bahwa Udgitha itu berada disana di Matahari, dan itulah sesungguhnya Mantra suci OM.

Dengan demikian Udgitha yang dinamai Om, yang merupakan sang pembimbing, yang bercahaya berkilauan keemasan, yang tak pernah tidur, yang tak mengalami ketuaan, yang tak terkena kematian, yang menyaksikan seluruh kehidupan makhluk, yang berkuasa atas semua cahaya, yang ditopang oleh ketiga kakinya dengan suku kata ” A, U, dan M” yang berkeadaan tiga “keadaan tak tidur, tertidur dengan impian, dan tidur tanpa mimpi” yang juga adalah prana yang terbagi atas lima bagian Nafas yaitu” Prana, Apana, Wyana, samana dan Udana, semuanya itu tersembunyi secara rahasia didalam Hati”
Kemudian Brahman tiga -perempat bagian yang berada diatas semuanya yang disebut pohon Agama yang abadi, yang akarnya berada diatas cabang-cabangnya berupa Ruang, angin, Api, Air dan tanah dan juga berbagai elemen lain pendukungnya.Brahman ini mendapat julukan ” satu-satunya Pohon Agama Yang Maha Agung”.

Yang termasuk bagian dari Pohon YMH Agung yang merupakan satu-satunya itu adalah Ke-Agungan yang dimiliki oleh Sang Matahari yang berada di atas sana sekaligus merupakan Mantra Suci OM. Oleh karenanya hendaknya orang memuja Matahari dengan Mantra suci OM, dengan itu orang akan mendapat pencerahan diri mendapat penerangan suci yang sejati.