Peran Seorang Guru Bagi Sadhaka

Artikel Umum

Dalam kehidupan spiritual, yang pertama-tama harus dipersiapkan adalah keyakinan, lalu pengetahuan dan kemudian pengalaman. Mereka yang telah mengalami kebenaran diharapkan mau membimbing para sadhaka. Para guru memiliki kewajiban untuk membimbing mereka dalam pencapaian pencerahan yang telah mereka capai

Petunjuk orang-orang bijak di dalam kita melintasi hutan belantara kehidupan ini sangat perlu, agar kita tidak tersesat dan dapat mencapai tujuan dengan selamat. Seorang Guru akan membantu kita dan memperlihatkan jalan yang benar kepada kita. Oleh karena itu kita harus mendekati guru dengan semangat pelayanan yang penuh ketulusan dan bertanya penuh hormat.
Sampai kita menyadari keberadaan Tuhan dalam diri, kita harus bertindak sesuai dengan petunjuk kitab-kitab śāstra dan saran dari mereka yang telah mengalami keberadaan Tuhan. Kita harus mengkombinasikan pengabdian kepada guru dengan hak yang tak terbatas dari pencarian dan penyelidikan. Petunjuk guru dan kitab-kitab śāstra yang dilakukan dengan kesungguhan yang tulus dan ketidakterikatan yang tak terbatas adalah merupakan tapa yang sejati, yang akan membawa seseorang ke tingkat tertinggi.
Pengetahuan (kesunyataan) diperoleh dengan penyelidikan batin untuk mencari atma dengan tiada putusnya. Manusia dapat mencapai kebebasan atau moksa hanya bila ia memperoleh pengetahuan yang sempurna (Ibid, 1991 : 3). Tentang pengetahuan (kesunyataan) yang sempurna tersebut.
Melalui atmavicara (penyelidikan batin) yaitu dengan mengkonsentrasikan pikiran, melakukan analisa dalam pikiran, keberadaan Sang Diri di dalam hati dapat dihayati. Dan jika kekeliruan yaitu pengertian yang menyamakan diri dengan badan pikiran dan perasaan lenyap, maka atma akan bersinar dengan kecemerlangannya yang sejati. Inilah pengetahuan kebenaran yang ditunjukkan dalam kitab-kitab Śāstra yang mestinya dicita-citakan dan diraih oleh setiap orang.
Jadi untuk memperoleh pengetahuan (kesunyataan) tersebut, seorang guru memiliki peran yang sangat penting sekali. Betapa pun terpelajarnya seseorang, atau betapa pun dalamnya dia mempelajari kitab-kitab suci, dia tidak akan dapat pergi ketujuannya dengan selamat. Jika penunjuk jalannya ada di situ untuk membantu dia, dan memperlihatkan kepadanya jalan yang benar, dia akan menghindari kesulitan-kesulitan dan segala sesuatu akan menjadi mudah untuk dijalani.