Teja Surya namaskara

Yoga Surya Namaskara

 

Teja Surya Namaskara adalah pengembangan dari tehnik surya namaskara yang sudah ada. Dimana dalam pengembangannya selain memadukan dengan aliran nafas akan ditambahkan dengan memvisualkan bulatan Matahari kecil menempati setiap titik tertentu pada pergerakan surya namaskara. Dengan menempatkan matahari kecil akan memberi effek lebih menguatkan dan menghangatkan aliran darah serta lebih mengaktifkan chakra-chakra berserta jalur prana – prana di tubuh. Tentunya untuk melakukan ini dibutuhkan konsentrasi terutama memvisualkan matahari. Matahari dapat divisualkan sebesar kelereng dengan cahayanya yang tetap cemerlang. Teja surya namaskara dalam prakteknya lebih ditujukan untuk menyentuh titik pusat kesadaran dan energi di tubuh yang disebut sebagai chakra-chakra. Dengan memvisualkan matahari di titik –titik tersebut maka chakra-chakra lebih diaktifkan terutama chakra-chakra yang berhubungan dengan pose asanas Teja surya Namaskara. Asanas yang dilatih secara rutin dan teratur akan memberi pengaruh positif  terutama untuk kesehatan dan peningkatan kesadaran diri.

Hal-hal yang perlu dilatih sebelum melakukan Teja Surya Namaskara

  • Berlatih memvisualkan matahari.

Sering-seringlah memandang matahari terutama di pagi hari, ketika memandang matahari perhatikan bulatannya….cahayanya….berusaha di setiap memandang matahari menumbuhkan rasa seneng atau mengaguminya atau saat memnadangnya biarkan pengetahuan akan pentingnya matahari sampai benar–benar ada kesadaran akan pentingnya matahari itu atau bentuknya sampai terekam di bawah sadar. Ini sangatlah sehingga nanti saat melatih tehnik Teja Surya Namaskara lebih mudah memvisualkan matahari. Ketika berlatih dipagi hari atau menjelang sore tentunya akan lebih memudahkan dalam prakteknya karena saat berlatih bisa sambil memandang matahari langsung.

  • Berlatih menyesuaikan antara nafas dengan pose surya namaskara

Pranamasana (Pose Doa)

Taruhlah matras diatas tanah dan mulailah berdiri diatasnya usahakan menghadap ke timur atau menghadap matahari, pertahankan kedua kaki dan seimbangkan berat badan secara merata di kedua kaki. Rilekskan diri sepenuhnya. Apabila berlatih di pagi hari atau sore hari pandang dan hayatilah matahari sesuai keyakinan masing-masing seolah- seolah saat ini Anda sedang terhubung dengan matahari. Setelah itu sebarkan pikiran dan kesadaran Anda kepada semua mahluk hidup.Tumbuhkan suatu kesadaran dari dalam diri bahwa semua mahluk adalah teman Anda ( mitra ). Kemudian pejamkan mata sesaat sambil merasakan telapak kaki menyentuh tanah/matras. Hentakkan kaki secara bergiliran masing-masing cukup 3 kali, saat menghentakkan kaki mohon pada Ibu bumi ( tanah) mengalirkan energinya ke tubuh Anda. Setelah itu tarik nafas dengan dalam-dalam dan angkat pelan-pelan kedua tangan sambil dalam hati menyampaikan salam hormat kepada matahari….ketika waktunya mengeluarkan nafas cakupkan kedua tangan anda di dada ( anahata chakra ) dan sambil tersenyum sampaikan salam hormat kepada semua mahluk. Sambil bayangkan matahari kecil ada di chakra anahata ucapkan mantra ( bagi mereka yang meyakini ) : Om mitra ya namaha

Hastauttanasana (Pose mengangkat tangan)

Sekarang sambil menarik napas, angkat tangan ke atas sampai kebelakang. Saat menaikan tangan jagalah agar bisep lengan tetap dekat atau bahkan menyentuh daun telinga ( untuk menstimulus wisudha chakra ). Sekarang keluarkan nafas dengan bebas dan arahkan pandangan mata untuk melihat jari-jari tangan, seolah jari tangan Anda menuntun pikiran ( mata ) seperti melihat matahari dikejauhan dan menarik matahari dibawa ke tenggorokan atau wisudha chakra. Buatlah tangan Anda semakin ke belakang atau Anda dapat mendorong panggul sedikit ke depan sehingga menjadi melengkung ke belakang…sambil melepaskan segala perasaan negative jagalah pose ini beberapa saat dan memvisualkan matahari menyinari daerah wisudha chakra. Om ravaye namaha

Hastapadasana (Berdiri membungkuk ke depan)

Lanjutkan dengan membungkukkan tubuh ke depan sambil mengeluarkan nafas setelah itu pernafasan bebas selama pose ini dilakukan. Berusahalah agar telapak tangan sampai menyentuh tanah,bagi yang belum mampu dapat menekuk lututnya sehingga telapak tangan dapat menyentuh tanah.Selain itu jagalah agar tulang belakang tetap lurus . Mantafkan diri agar tetap stabil dalam pose ini….sekarang lihatlah daerah seksual Anda, visualkan matahari kecil sedang ada di chakra swadhistana. Lalu visualkan matahari kecil turun menuju ke inti bumi menembus tanah…sekarang matahari ada jauh dibawah sana, ketika mampu membayangkan matahari telah ada di jauh bawah ucapkan mantra Om Surya Namaha. Rasakan beberapa saat sebelum melanjutkan ke pose berikutnya.

Ashwa Sanchalanasana (Pose Berkuda)

Tarik napas kemudian bawa salah satu kaki sejauh mungkin ke belakang. Biarkan nafas keluar dengan bebas, dan pose masih belum terjaga dengan ketat. Saat ini rasakan punggung kaki belakang yang bersentuhan dengan lantai dari sana matahari kecil naik menuju perut, ketika telah mampu membawa matahari sampai diperut biarkan gerakan veristaltik perut mengembang dan mengempis mengikuti irama nafas. Sekarang cari celah yang tepat untuk menarik nafas dengan dalam dan kuat lalu tegakkan kepala sambil membawa matahari ke Ajna Chakra ( diantara kedua alis mata ). Rasakan sejenak di sana dan pandangan mata lurus jauh kedepan dengan tajam. Pertahankan posisi ini sambil menyuarakan mantra : Om bhanave namaha

Dandasana (Pose tongkat)

Saat Anda menarik napas, bawa kedua kaki kebelakang tekanan berada pada jari-jari, punggung dan tangan usahakan lurus kemudian setelah itu rasakan kedua telapak kaki ( chakra minor telapak sebagai sub chakra Muladhara ), bawalah matahari kecil bersinar di kedua telapak kaki, lalu keluarkan nafas dan sekaligus saat itu bawa matahari bergulir naik ke atas menuju swadhistana dan manipura chakra. Tarik lagi nafas tahan diperut saat ini bayangkan matahari semakin cemerlang, tahan posisi ini sebatas kemampuan sambil konsentrasi ke perut dan limpa. Saat ini tubuh Anda sedang menyeimbangkan unsure bumi, air dan api. Mantra: Om Kagaya namaha

Ashtanga Namaskara (Salam dengan delapan bagian)

Perlahan-lahan turunkan lutut ke lantai dan keluarkan napas. Angkat pinggul anda, tempel dada dan dagu di lantai. Sekarang nafas normal dan kedua tangan, dua kaki, dua lutut, dada dan dagu (delapan bagian tubuh) harus menyentuh lantai. Pada setiap titik yang menyentuh bumi atau lantai bayangkan di setiap titik itu ada matahari kecil. Dengan delapan teratai Anda sedang mengkoneksikan diri dengan ibu semesta. Pertahankan posisi ini beberapa saat…rasakan renungi ibu semesta atau ibu bumi. Mantra : Om pusne ya namaha

Bhujangasana (pose Cobra)

Dari sikap ashtanga ubahlah posisi kaki terutama jari- jari kaki lurus kebelakang biarkan punggung kaki , lutut, daerah kemaluan dan kedua telapak tangan menyentuh lantai atau tanah. Lalu tarik nafas dengan kuat ….dorong dada agar semakin ke depan, biarkan tulang belakang sampai melengkung dan pada bagian akhir tarikan nafas pikiran Anda sudah berada di adjna chakra. Sekarang nafas normal kembali. Kedua anak mata seperti menoleh adjna lalu melihat ke langit. Fokuskan pikiran melihat ke langit dan di sana ada matahari bersinar terang menyinari adjna chakra….sambil menarik nafas visualkan dengan kuat untuk membawa matahari turun ke adjna chakra dan diam beberapa saat….nafas kembali normal. Bawalah matahari dari adjna turun ke tulang belakang dan visualkan matahari bergulir seperti kelereng turun ruas demi ruas di tulang belakang Anda sampai pada tulang ekor. Cobalah rasakan pijatan matahari kecil disetiap ruas tulang belakang Anda, ini akan mengaktifkan sad akar-akar chakra. Mantra : Om hiranya Garbha ya namaha.

Parwatasana ( sikap gunung)

Sambil mengeluarkan nafas angkat pantat ke atas, kaki sedikit di buka kemudian diluruskan, usahakan kedua telapak kaki bener-bener menempel di tanah, Sekarang tarik nafas sambil berusaha mendekatkan muka kearah lutut ( sebatas kemampuan). Nafas normal apa adanya. Mulai pusatkan pikiran pada tulang ekor sambil memvisualkan matahari kecil di sana…lalu bawalah matahari menuju kemaluan dan sekarang matahari bergulir naik di bagian depan tubuh, dari daerah seksual menuju perut depan ( pusar ) naik lagi ke dada dan terakhir sampai di tenggorokan depan ( wisudha chakra ). Pertahankan sikap ini beberapa saat sambil bergantian merasakan antara swadhistana dan wisudha chakra. Prana Matahari memijat bagian tubuh depan pose ini sedang menyelaraskan energy perasaan yang lebih kasar dengan yang lebih halus. Mantra :Om marica ya namaha

Ini adalah setengah putaran dari Surya namaskara, untuk menjadi 12 putaran maka asanas yang sudah ada akan diulang kembali. Pengulangannya umumnya dimulai dari sebelum asanas ini. Disini akan diulang mulai dari :

Ashwa Sanchalanasana (Pose Berkuda)

Tarik napas kemudian bawa salah satu kaki sejauh mungkin ke belakang. Biarkan nafas keluar dengan bebas, dan pose masih belum terjaga dengan ketat. Saat ini rasakan punggung kaki belakang yang bersentuhan dengan lantai dari sana matahari kecil naik menuju perut, ketika telah mampu membawa matahari sampai diperut biarkan gerakan veristaltik perut mengembang dan mengempis mengikuti irama nafas. Sekarang cari celah yang tepat untuk menarik nafas dengan dalam dan kuat lalu tegakkan kepala sambil membawa matahari ke Ajna Chakra ( diantara kedua alis mata ). Rasakan sejenak di sana dan pandangan mata lurus jauh kedepan dengan tajam. Pertahankan posisi ini sambil menyuarakan mantra : Om Aditya namaha

Hastapadasana (Berdiri membungkuk ke depan)

Lanjutkan dengan membungkukkan tubuh ke depan sambil mengeluarkan nafas setelah itu pernafasan bebas selama pose ini dilakukan. Berusahalah agar telapak tangan sampai menyentuh tanah,bagi yang belum mampu dapat menekuk lututnya sehingga telapak tangan dapat menyentuh tanah.Selain itu jagalah agar tulang belakang tetap lurus . Mantafkan diri agar tetap stabil dalam pose ini….sekarang lihatlah daerah seksual Anda, visualkan matahari kecil sedang ada di chakra swadhistana. Lalu visualkan matahari kecil turun menuju ke inti bumi menembus tanah…sekarang matahari ada jauh dibawah sana, ketika mampu membayangkan matahari telah ada di jauh bawah ucapkan mantra Om Sawitre ya Namaha.

Hastauttanasana (Pose mengangkat tangan)

Sekarang sambil menarik napas, angkat tangan ke atas sampai kebelakang. Saat menaikan tangan jagalah agar bisep lengan tetap dekat atau bahkan menyentuh daun telinga ( untuk menstimulus wisudha chakra ). Sekarang keluarkan nafas dengan bebas dan arahkan pandangan mata untuk melihat jari-jari tangan, seolah jari tangan Anda menuntun pikiran ( mata ) seperti melihat matahari dikejauhan dan menarik matahari dibawa ke tenggorokan atau wisudha chakra. Buatlah tangan Anda semakin ke belakang atau Anda dapat mendorong panggul sedikit ke depan sehingga menjadi melengkung ke belakang…sambil melepaskan segala perasaan negative jagalah pose ini beberapa saat dan memvisualkan matahari menyinari daerah wisudha chakra. Om arka ya namaha

Pranamasana (Pose Doa)

Pertahankan kedua kaki dan seimbangkan berat badan secara merata di kedua kaki. Rilekskan diri sepenuhnya. Setelah itu sebarkan pikiran dan kesadaran Anda kepada semua mahluk hidup.Tumbuhkan suatu kesadaran dari dalam diri bahwa semua mahluk adalah teman Anda ( mitra ). Setelah itu tarik nafas dengan dalam-dalam dan angkat pelan-pelan kedua tangan sambil dalam hati menyampaikan salam hormat dan terimakasih kepada matahari….ketika waktunya mengeluarkan nafas cakupkan kedua tangan anda di dada ( anahata chakra ) dan sambil tersenyum sampaikan salam hormat terimakasih kepada semua mahluk. Sambil bayangkan matahari kecil ada di chakra anahata ucapkan mantra ( bagi mereka yang meyakini ) : Om bhaskara ya namaha

Wayan eka peryadi