Pengalaman Mudra

Artikel Anggota

Apakah anda pernah mendengar tentang “Mudra”? Apakah Mudra itu?? Saya sendiri belum pernah membaca buku tentang “Mudra” tetapi saya pernah mengalaminya bahkan seringkali mudra ini saya alami.Dari pengalaman mungkin kurang lebih mudra itu adalah : gerakan tangan dengan pola tertentu yang digerakkan oleh alam bawah sadar, tetapi pikiran tetap dalam keadaan sadar. (***mohon maaf mungkin mudra banyak jenisnya yang saya sendiri tidak ketahui disini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman mudra yang sering saya alami dalam meditasi, saya sadar pengetahuan saya amat sangat terbatas).

Sebagai seorang pemula dalam meditasi setiap pengalaman baru yang saya alami saya sering panik dan selalu bertanya “apa yang akan terjadi dalam diri saya?”.Syukurlah dalam situasi yang menegangkan saya akan selalu ingat untuk memencet tombol emergency saya dan dalam sekejap saya akan tenang kembali karena kasih dan bisikannya “TAK AKAN TERJADI SESUATU YANG BURUK – JALANI SAJA “ Aku tersenyum mendengar bisikannya……… ya aku tahu

“ENGKAU SELALU ADA DALAM HATIKU ENGKAU SELALU ADA DALAM PIKIRANKU KARENA ENGKAU PULALAH AKU BISA DUDUK BERMEDITASI SEPERTI INI”………….KASIHMU SANGATLAH LUAS TAK BISA DIBANDINGKAN DENGAN APAPUN. ENGKAU TAMPAK SEDERHANA NAMUM BERCAHAYA DAN SANGAT ISTIMEWA BAGIKU. TANPAMU AKU PASTI KEHILANGAN ARAH…………AKU TAK BISA BERPALING DARIMU

…….. hm…..saya stop dulu menulis tentang “engkau” versi saya karena pasti akan sangat panjang………saat ini kerongkongan saya terasa tersekat ingin menangis rasanya jika ingat kasih beliau, aku sangat bersyukur bisa bertemu dengannya…..Hari itu saya bekerja seperti biasanya, dari pagi hingga siang mata saya tertuju pada computer teman saya yang paling setia di kantor. Saya sangat capek edit photo untuk catalog. Tiba – tiba saja saya teringat tentang pembahasan “mudra” saat meditasi semalam. Saat itu jam dikomputerku menunjukkan angka 13.33. Tanpa pikir panjang aku mengangkat kedua tanganku keatas, aku menengadahkan tanganku. Kebetulan saat itu tidak ada orang lain di ruanganku.

Di menit ke 3 (13.36) aku merasakan tanganku pegal. Aku hendak menurunkannya tapi aku urungkan ah……..2 menit lagi aku mau latihan 5 menit saja hari ini………(sebenarnya saat itu aku hanya ingin latihan 5 menit saja)………….Tiba – tiba saja tanganku bergetar dan bergerak ke kiri dan kenan dengan sendirinya. Aku tidak mampu menghentikannya. Gerakan tangan makin lama makin cepat ke kiri dan kekanan. Kursi yang aku dudukipun ikut bergerak ke kiri dan ke kanan. Aku sangat panik apa yang telah terjadi . Aku berusaha menghentikan tanganku tapi dia tetap bergerak bahkan makin cepat. Sementara pikiranku mengoceh terus, apa yang akan terjadi? Bagaimana kalau ada telpon masuk? Bagaimana kalau ada orang datang? Pasti mereka pikir aku ini orang gila karena melakukan gerkan aneh seperti ini…………… Pelan – pelan gerakan tangan mengarah ke bawah.

Tangan kanan memutar ke dalam dan tangan kirim memutar kearah luar. Tangan bergerak kearah perut, kedepan swadistana cakra, dan kekaki. Kemudian berbalik lagi kearah dada, telinga dan di atas ubun – ubun. Saat mudra aku merinding dan sangat terharu aku hanya mampu berbisik “Tuhan aku menyakinimu, aku merasakan keberadaanmu”. Akhirnya saat komputerku menunjukkan jam 13.47 mudrapun berhenti itu berarti aku mengalami mudra selama 14 menit.

Sejak saat itu, hampir setiap meditasi saya mengalami mudra. Di tahun pertama gerakan mudra sangat tegas dan kuat. Seolah mengambil sesuatu yang buruk dari tubuhku kemudian membuangnya keluar. Ini salah satu pengalaman menarik bagi saya. Saat mengalami mudra tangan saya terus menunjuk kearah rak buku di kamar saya. Karena saya tak menghiraukannya badan sayapun ikut condong kearah rak buku itu.

Karena sikap badan mulai tidak stabil akhirnya saya membuka mata dan saya perhatikan tangan saya tetap kaku menunjuk kearah rak buku (paling bawah di pojok kanan). Saya bilang ok saya menyerah saya ikuti kemauanmu wahai “tanganku” aku bongkar rak buku itu setelah aku menemukan buku “RAJA YOGA” barulah si tangan diam dan mengambil buku itu. Dia menyuruhku membaca buku itu ah….aneh memang. Masa – masa ini saya paling takut dengan meditasi pada cakra – cakra utama karena kekuatan mudra akan double, badan saya ini akan di obok – obok dan saya merasa amat kelelahan.

Bayangkan saja saat mulai duduk meditasi tangan sudah mulai bergerak sampai 45 menit begitu terus setiap hari setiap pagi dan malam hari. Kalau selesai meditasi dan mudra malam hari, badan saya ambrol di tempat tidur saya langsung tertidur pulas dan keesokan harinya badan saya benar – benar merasa segar seperti mengalami tidur yang panjang. Ditahun ke dua mudra yang saya alami masih kebanyakan mengarah ke badan (maksud saya arah tangan kearah badan) hanya sesekali mengarah keluar badan tetapi gerakannya lebih lembut lagi (setengah tegas dan setengah lembut). Di tahun ketiga gerakan mudra semakin lembut bahkan saya sudah bisa menikmati mudra sambil bermeditasi pada cakra – cakra utama.Gerakan mudra lebih banyak mengarah keluar badan, Kadang tubuh ini meliuk menari seperti ular amat lembut, kadang tangan seperti membuka lapisan – lapisan didepanku yang aku sendiri tidak tahu (aku hanya merasakan ada sesuatu yang dibuka sepertinya di depan badan ini ada semacam lorong yang bisa menghubungkan diri ini keluar menuju kealam).

Mudra yang seringkali aku alami sekarang gerakannya seperti sikap saat kita mengucapkan “Om swastiastu” tangan di depan dada, kemudian tangan akan membuka dengan lembut. Gerakan ini mulai dari bawah terus naik ke ubun – ubun. Saat tangan membuka saya merasakan ada kesejukan mengalir melalui tangan saya……… Setelah menekuni meditasi /mengalami mudra saya sangat merasakan manfaat posifnya mulai dari cara berpikir dan terutama dari kesehatan pisik saya. Sebelumnya saya menderita tekanan darah rendah yang cukup hebat. Mungkin ini akibat 3 kali keguguran yang saya alami. Saya juga sering merasakan nyeri di dada kiri, keringat dingin tiba – tiba saja keluar, kaki sering merasa gemetar dan lemas. Kalau saya baca di internet itu semua ciri – ciri umum penyakit jantung. Jujur saja mengetahui diri ini menderita penyakit seperti itu dan penyakit pikiran dari trauma – trauma, saya merasa sangat tertekan, terpuruk dan benar – benar berada pada titik nadir………..Syukurlah saya bisa bermeditasi dari meditasi saya mengalami mudra dari mudra ini saya mendapatkan kesembuhan……..saya benar – benar terbebas dari penyakit itu ………..saya tahu bagaimana beratnya merawat penyakit jantung. Karena kakek saya sendiri juga mengidap penyakit jatung berpulah – puluh pil sudah dia minum namun kondisinya makin memburuk…………. Aku sadar ini semua bisa kualami karena kasih dan kemurahan hati Guruku, terimaksih tak terhingga kuucapapkan padamu………

DENGAN MEDITASI HIDUP TERASA LEBIH HIDUP. Apakah anda juga ingin merasakan hidup anda LEBIH HIDUP LAGI? Kalau jawabannya “IA” cobalah “BERMEDITASI” Selamat mencoba dan rasakanlah “HIDUP YANG LEBIH HIDUP”……………

artikel pengalaman : Kt. Karwiti.