Siwa Jananam

Artikel Umum

Japa dan meditasi dari nama-nama suci Tuhan Siwa akan membebaskan kamu dari semua dosa dan mengarahkan kamu mencapai Siwa Jnanam atau kebahagiaan kekal dan keabadian.Nama Siwa adalah bener-benar menjiwai semua mantra.Tuhan Siwa telah menjelma di dlm dunia di dlm aspek yang berlainan.Wrisabharudra,Hari-Hara,NathaRaja,Bhairawa, Daksinamurti,Ardhanareswara,Bhiksanatana, Somasekharamurti,Urdhwanatana,Kalasamhara, Jalandhara,Surasamhara, Lingodbhawa dll adalah wujudnya Siwa.Siwa itu adalah kebahagiaan abadi atau yang memberi harapan dan pemberi anugrah. Om dan Siwa adalah satu, spt dikatakan dlm Mandukya Upanisad”Santam Siwam, Adwitam”.Walaupun orang berasal dari warna yang rendah dapat bermeditasi di dlm nama Tuhan Siwa.

Siwa menjelma di dlm Gayatri Mantram, Agni dan Surya.Japa dan Pancasara Mantra dan meditasi dari Tuhan Siwa harus khusus dilakukan di dlm Pradosa pada ketiga belas Tithi setelah bulan penuh atau bulan bulan baru, adalah dikenal sebagai Mahapradosa.Para Dewa akan mengunjungi tempat2 suci pemujaan Siwa untuk memuja Tuhan Siwa pada periode itu. Para pemuja Siwa biasanya akan memakai Wibhuti pada dahi dan badannya,

Juga dilengkapi dgn memakai Rudraksamala.Ia harus memuja Siwalinga dengan daun pohon bilwa. Ia harus melakukan Japa dan meditasi dari Pancaksara “Om Namah Siwaya”. Tuhan Siwa didamaikan oleh setiap orang dengan tindaka ini.

Wibhuti / Bhasma adalah amat suci krn itu dipakai oleh Tuhan Siwa sendiri. Biji dari Rudraksamala menerangkan mata ketiga pada dahi dari Tuhan Siwa. Daun Bilwa dianggap satu dari lima tempat tinggal Laksmi atau Dewi kemakmuran.Adalah hanya Siwa yang menyebabkan penderitaan dan Mukti (pembebasan) bagi jiwa.

Adalah Siwa membuat Jiwa menyadari esensi dari Hakekat Illahi. Siwa membuat Maya sebagai Badan, Indera-indera dan alam semesta dan mendorong Jiwa ke dalam Maya. Ia menciptakan pikiran keakuan di dalam diri setiap orang. Ia mengikat mereka di dlm Karma dan membuat mereka mengalami kegembiraan dan derita sesuai hakekat Karma mereka, perbuatan bajik atau jahat. Ini adalah tingkat perbudakan dari Jiwa. Secara bertahap hanya Siwa mengeluarkan dari belenggu keakuan, Karma dan Maya dan membuat mereka bersinar seperti Surya.Ia adalah keadaan Moksa (kebebasan). hanya melalui karuniaNya mereka mencapau keadaan pembebasan Akhir.Mereka yang mempraktekakan Siwa Yoga, hati mereka akan bersatu dalam penyatuan dalam tubuh Siwa.Yang melihat, penglihatan dan yang dilihat berakhir.Semua kegiatan dari panca indera, pikiran dan kecerdasan hilang.

Mereka memandikan Tuhan Siwa dengan aliran Kasih Illahi yang adalah hasil daridi dalam hati mereka dan memepersembahkan hati mereka sebagai bunga kepada Tuhan.Mereka mendengar “AUM-an OM chilambosai” dan berjalan maju melalui jalan sehat dan memandang visi Natharaja di dalam Chidakasa (kesadaran) dan menyelam di dalam lautan Siwananda (kebahagiaan sejati). Mereka menjadi satu dengan Tuhan, bagaikan kayu kamper menjadi satu dengan api.