Meditasi meningkatkan Empati

Artikel Umum

Sebuah studi Rahib Buddha Tibet telah menemukan bahwa meditasi dapat membantu orang untuk melatih otak mereka. Peneliti telah menemukan bahwa meditasi pelatihan khusus menghasilkan perubahan di otak yang terkait empati. Penelitian yang dimuat di jurnal PLoS, dan melibatkan 16 rahib Tibet yang telah menghabiskan ribuan jam budidaya iba praktek meditasi. Rahib yang dicocokkan terhadap 16 relawan yang sebelumnya tidak meditasi dan pelatihan yang diajarkan fundamental dari praktek hanya dua minggu sebelum scanning otak berlangsung. Otak memindai mengemukakan bahwa sirkuit yang digunakan untuk mendeteksi emosi dan perasaan yang secara dramatis berubah dalam rahib, tetapi tidak di relawan tidak berpengalaman. 32 peserta ditempatkan dalam pemindai(sacnner) dan diminta untuk mulai meditasi atau untuk menahan diri dari itu. Scanner menunjukkan aktivitas signifikan dalam insula – sebuah wilayah dekat bagian depan otak yang memainkan peranan penting dalam representasi badan dari emosi – ketika rahib terlibat didalam meditasi, kekuatan kegiatan yang berkaitan dengan intensitas dari meditasi. Ada juga meningkatnya aktivitas di parietal, terutama pada sisi kanan. Daerah Neurologists ini telah terlibat dalam memproses empati,persoalan emosi dan mental pada bagian-bagian lainnya. Dr Antoine Lutz dari University of Wisconsin-Madison menjelaskan bahwa “Kombinasi kedua efek yang bertentangan pada meditator,dapat berguna untuk mencegah depresi pada sesorang.