8 Kekuatan Sang Jiwa

Artikel Anggota

Tuhan memiliki Kekuatan yang mengatur Jiwa manusia dan Alam. Tuhan membangkitkan kembali kekuatan yang ada pada Jiwa individu untuk kembali pada keadaan asli dan benar, yaitu bersifat Damai dan berpengetahuan. Sifat -sifat negatif (nafsu,amarah,ego,serakah,keterikatan,dll) muncul ketika jiwa mulai mengidentifikasikan dirinya dengan badan fisik. Sifat dan kekuatan asli dari Jiwa telah terlupakan.

Pada saat inilah alam mulai bereaksi dengan getaran tidak Damai, dan terjadilah berbagai hal yang negatif yang nantinya akan membentuk karma baru dan akan nantinya dibawa pada beberapa kelahiran berikutnya. Sebelum hal ini terjadi seseorang hendaknya mulai bangkit pada kesadaran Jiwa yang agung itu dengan menyadari kekuatan-kekuatan murni dari Jiwa.
Ada 8 Prinsip dari kekuatan jiwa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan spiritualitas :

  1. Kekuatan Toleransi. Merupakan kekuatan dalam mengatasi pengaruh situasi negatif, termasuk mampu untuk tidak melakukan reaksi, bahkan dalam pikiran sekalipun. Jika seseorang melakukan penghinaan, celaan atau kemarahan, seseorang terus merasa damai dengan kekuatan ini. Dan atas Kesadaran Jiwa, seseorang tetap memberikan toleransi dalam bentuk kasih.
  2. Kekuatan menghadapi rintangan. Melalui Meditasi dapat membuat pikiran menjadi jernih, sehingga dapat merasakan sifat alamai sang jiwa, yaitu Kedamain. Dengan ini seseorang akan menjadi tidak terikat pada kesadaran fisik. Dengan kekuatan ini seseoang dapat melihat sesuatu yang negatif menjadi suatu yang positif dengan mencermati, menghayati dan menyadari hal-hal tersebut.
  3. Kekuatan Keluwesan. Kekuatan yang dapat menyelamatkan seseorang dari setiap pertentangan dan membuat ia mampu membentuk dan menyesuaikan diri terhadap situasi di lingkungannya. Seseoran diharapkan tidak menimbulkan pertentangan dalam situasi apapun, menolak siapapun, sebaliknya ia harus mampu mengubah hubungan atau keadaan negatif itu melalui pikiran positif.
  4. Kekuatan Bekerjasama. dimana kekuatan ini yang memerlukan kesadaran jiwa, karena pada saat apapun seseorang mampu memandang semua orang sebagai saudara dari satu keluarga universal dan kekuatan ini memberikan rasa persatuan kerohanian. Kerjasama yang dihasilkannya, akan membentuk satu keluarga global yang harmonis dan bersatu padu.
  5. Memelihara Kebenaran. Kemahiran meningkatkan nilai-nilai hidup dalam diri dan menghilhami orang lain melakuan hal yang sama. Ibaratkan Seorang ahli Permata, mampu mampu membedakan Permata yang palsu dengan yang sesungguhnya. Maka seseorang haruslah mampu memelihara pikiran yang bermanfaat/positif dan membuang pikiran yang sia-sia/negatif.
  6. Membuat Keputusan yang tepat. adalah kekuatan yang memungkinkan seseorang mengambil keputusan secara jelas, cepat, tepat, dan tidak berat sebelah. Untuk seseorang harus mampu memberadakan dirinya berada luar pengaruh situasi ataupun emosi., tidak mudah terpengaruh akan pendapat orang lain, dan terpenting mempunyai pengetahuan tentang yang benar dan salah. Meditasi akan menumbuhkan kekuatan ini dengan menjernihkan Budhi, pikiran, Hati serta meditasi menumbuhkembangkan pengetahuan yang sejati.
  7. Pengendalian Mental. Kekuatan yang dipakai untuk kesadaran Jiwa, menjadikan seseorang berpelaku tanpa diikuti beban pada pikiran. Dengan bebasnya Mental dari pikiran yang negatif menjauhkan seseorang dari kelelahan, kelemahan baik itu mental ataupun fisik.
  8. Pengendalian Panca Indra, Seseorang dapat menghindari kelelahan mental dan menghemat energi yang sia-sia dari mental dengan sewaktu-waktu menarik diri atau dengan membuat jeda-jeda di antara pikiran-pikiran untuk kembali pada keadaan damai dalam batin sewaktu sedang melakukan tugas/kegiatan yang melelahkan.

Ditulis oleh : @ Komang Putra